Sabtu, 25 November 2017

Review Kampung Inggris (Part 4 - Serba Serbi Kampung Inggris)

Kali ini, Aku mau review serba-serbi di Kampung Inggris. Mulai dari tempat yg dibutuhkan di sana sampai apa aja yg harus di bawa saat ke sana. Semoga tidak ada yg terlewati dalam review Aku ini, mungkin kalo ada yg kelupaan akan Aku edit postingan ini untuk ditambahkan pointnya. Pertama, Aku akan review tempat yg dibutuhkan di Kampung Inggris:
  1. Sepeda: Merupakan alat transportasi yg paling penting di sana. Sudah banyak tempat penyewaan sepeda, bisa per hari, per minggu, per bulan dan per tahun (jika ingin lama di sana, lebih baik beli sepeda saja kemudian ketika nanti akan pulang bisa di jual lagi). Harga biaya sewa sepeda bervariasi, mulai 50rb - 100rb untuk perbulan. Itu semua tergantung toko dan kondisi sepedanya. --Aku sempat kemahalan sewanya, yaitu 100rb padahal teman Ku yg sepedanya sama seperti Aku itu hanya 80rb atau 90rb per bulan. Aku sewa di dekat kost'an dan tidak tanya-tanya ke tempat lain terlebih dahulu--. Padahal kalo 100rb bisa mendapatkan sepeda yg lebih bagus & merk yg berbeda. Rekomendasi Aku, sewa sepeda 100rb yg bagus itu ada di kost teman Aku yaitu di H&H yg terdapat di Jl. Kemuning (depan lembaga Oxford). Biasanya meninggalkan KTP asli selama menyewa sepeda, tetapi kalo ada hal penting bisa pinjam KTP nya.
  2. Kost: Sudah pasti kost rekemendasi Aku adalah Andromeda Kost 😝 kemudian menurut Aku H&H kost juga bagus, ada dapur & tempat sholat, tetapi ukuran kamarnya lebih kecil dibanding Andromeda. Yg Aku dengar dari orang-orang katanya bagus tetapi Aku belum pernah liat diantaranya adalah M&M di Jl. Brawijaya jika tidak salah, Zafira House di Jl. Kemuning, Alhamdulillah kost (katanya ada kamar mandi dalam) & Yasfi yg keduanya berada di Jl. Anyelir.
  3. Kendaraan: Selain sepeda, di sana juga terdapat tempat penyewaan kendaraan lain seperti motor & mobil. Harganya bervariasi, biasanya hitungannya berdasarkan jam dan tentu sewanya lebih mahal dari pada menyewa sepeda.
  4. Toko Buku: Karena di sana jauh dari mall atau kota, maka jauh juga ke toko buku besar seperti Gramedia & Toko Gunung Agung. But, don't worry! Di Kampung Inggris ada toko buku yg cukup terkenal, namanya toko buku "Berkah". Adanya di Jl. Mawar (Di depan Mahesa Institute) dan di Jl. Anyelir. Walaupun toko nya kecil, tetapi lengkap ada alat tulis, novel dan pastinya banyak buku-buku berkaitan dengan bahasa inggris. Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan toko buku yg besar, karena isinya seperti buku di Senen atau di samping Untar --if You know what I mean πŸ˜›πŸ˜…--.
  5. Laundry: Untuk Kalian yg tidak sempat atau tidak bisa menyuci seperti Aku, sangat banyak laundry yg terdapat di Kampung Inggris dan harganya tentu saja lebih murah di bandingkan dengan di kota-kota besar seperti Jakarta. Aku biasanya langganan laundry di Laundry 86, Aku kurang tau tempat pastinya dimana, katanya sih dekat lembaga LC. Biasanya Aku kalo laundry di antar jemput ke kost'an, tinggal sms atau telpon ke mas nya. Berapapun jumlah pakaiannya bisa di jemput, gak harus minimal 1 kg.
  6. Salon: Sebenarnya jumlah salon sih banyak, di Jl. Anyelir juga ada salon tapi Aku belum pernah coba di situ. Waktu itu Aku ke Salon Dewi --jika tidak salah-- adanya di Jl. Kamboja. Salonnya tidak terlalu besar, tetapi khusus untuk wanita. Saat itu Aku potong rambut dan creambath, totalnya hanya 60rb. Hasil potongannya juga tidak mengecawakan, sampai saat ini masih bagus bentuk rambut Ku dan tentu Ibu pemilik salon tersebut ramah. Bisa juga facial atau jika tidak tahan dengan sakitnya di facial, bisa totok wajah dengan biaya 60 - 70rb tergantung dengan merk perawatan yg mau digunakan.
  7. Swalayan: Cukup banyak swalayan di sana, Aku jarang sekali ke swalayan karena bawaan Aku dari Jakarta sudah lengkap jadi Aku jarang belanja-belanja lagi. Hanya saat itu Aku pernah beberapa kali ke swalayan untuk membeli perlengkapan Ku yg habis di akhir bulan, seperti sekali ke Dhia di Jl. Brawijaya untuk membeli milk cleanser, cukup lengkap sih di Dhia. Aku juga pernah 2x ke Dinasti yg berada di Jl. Jend. Sudirman untuk membeli refill obat nyamuk, lipstick & bb cream. Di Dinasti swalayannya besar dan sangat lengkap, dengar-dengar sih harganya murah. Selain itu juga ada beberapa swalayan /  minimarket / toserba seperti: Al Amin dan Kresna berada di Jl. Brawijaya; Rajawali dan Indomaret berada di Jl. Jend. Sudirman. Di Andromeda juga ada minimarketnya, tapi Aku jarang beli karena alat mandi Aku sudah lengkap, cemilan Aku bawa dari Jakarta sampai mau pulang itu masih ada akhirnya Aku kasih ke teman sekelas Aku. Paling Aku di Mas Ganes beli Aqua galon, Aice dan susu.
  8. Car Free Day: Tempat untuk refreshing yg free di Kampung Inggris hahaha ada setiap hari Minggu dari jam 06.00 - 09.00 WIB. Adanya di Jl. Jend. Sudirman, di mulai dari depan stadion Canda Bhirawa sampai ke Alun-Alun Pare. Pastinya ketika CFD banyak orang berjualan makanan, barang-barang, dessert dan cemilan. Enaknya saat ke CFD adalah bisa mampir ke tempat yg ada di sekitar Jl. Jend. Sudirman tanpa harus ribet nyebrang, karena di jam biasa jalanan tersebut sangat ramai dan sulit untuk nyebrang --jalan tersebut merupakan jalan utama untuk menuju Malang, Kota Kediri, Surabaya & Jombang--.
  9. Pasar: Dari Kampung Inggris ke pasar cukup jauh sih, biasanya Aku ke Pasar kalo lagi CFD. Pasar Pamenang Pare, adanya di Jl. Merapi --lebih dekat dari rumah Mbah--. Sama seperti pasar pada umumnya, menjual berbagai macam sayur, pakaian, bumbu dapur, kacang-kacangan sampai jual berbagai makanan seperti khas nya yaitu nasi pecel. Langganan Aku di pasar adalah sambal pecel --yg masih mentah--, waktu itu Aku juga sempat beli bunga untuk nyekar ke makam Mbah Kakung.
  10. Tempat Oleh-Oleh: Mungkin sebelum pulang ada yg mau beli oleh-oleh, rekomendasi Aku di Pusat Oleh-Oleh Shinta ada di Jl. Lawu. Ada cabangnya juga sih di Jl. Jend. Sudirman (stand / ruko) dan di Jl. Yos Sudarso. Nah, Aku biasanya beli di pusatnya itu. Banyak menjual berbagai macam keripik, brem, wingko dan masih banyak lagi, yg khas dari Shinta adalah susu sari kedelai. Bisa juga minta sekalian di pack'in dalam kardus kalo untuk di bawa keluar kota.
  11. Internet: Signal di sana memang masih kurang stabil, provider yg mendukung di sana adalah Simpati 4G. Untungnya provider utama Aku Simpati dan di kost Ku juga wifi nya sangat lancar, jadi Alhamdulillah Aku bersyukur banget lancar kalo mau internet'an.
  12. ATM: Jika kekurangan uang cash, tidak perlu khawatir. Ada beberapa fasilitas ATM yg terdapat pada Kampung Inggris, yaitu: Mandiri, ada 2 tempat yg masing-masing di Jl. Brawijaya, yg 1 ada di Tongkis (samping GE) dan 1 lagi ada di samping Jl. Aselia. BNI, juga terdapat 2 tempat yg berada di Jl. Brawijaya, pertama ada di Tongkis juga, lalu ada di Sebrang Jl. Mawar. Bank Jatim, terdapat di Jl. Brawijaya, dimana menjadi satu dengan Mandiri & BNI yg berada di Tongkis. BRI, terdapat di Jl. Brawijaya, tepatnya persis menempel dengan swalayan Dhia. Sedangkan untuk ATM BCA ini cukup jauh tempatnya ada di jalan tempat CFD yaitu di Jl. Jend. Sudirman.
  13. Photo Studio: Tempat yg tidak kalah penting untuk mengabadikan moment bersama teman sekelas adalah photo studio, waktu itu Aku foto di Jl. Brawijaya, dekat Kedai Inspirasi --lupa nama tempat photo studionya ✌--. Di situ ketika foto, Bapak fotografernya akan mengarahkan posisi dan memberi inspirasi gaya hahaha ya hasilnya cukup bagus lah seperti yg Aku post di Review Elfast (pada foto pertama).
Kemudian, apa saja yg harus di bawa ke Kampung Inggris?
Kalo perlengkapan sih masing-masing tergantung individu & kebutuhannya kan. Di sini, Aku mau review apa saja yg Aku bawa selama ke Kampung Inggris:
  • Pakaian: Sesungguhnya gak perlu banyak-banyak bawa pakaian sih, bawa aja untuk seminggu kan nanti bisa di cuci. Aku bawa pakaiannya kebanyakan hahaha bahkan pas sampai Pare, ada yg Aku titip ke Bapak untuk di bawa pulang lagi. Tapi, tetap aja bawaan Aku masih banyak pas pulang. Aku aja kalo nginep semalam doang di rumah teman, banyak bawaannya haha gimana keluar kota dan berhari-hari.
  • Sneakers / Sepatu / Sandal: Ini sih tergantung kebiasaan kalian kalo aktivitas di luar seringnya pakai apa, kalo Aku emang seringnya pakai sneakers, jadi Aku bawa 2 sneakers & 1 flat shoes sih --kebanyakan--. Aku gak bawa sandal jepit karena gak terbiasa pakai sandal jepit, tapi aku beli sandal di sana sih.
  • Materi / Kamus:  Jujur aja Aku gak bawa kamus sama sekali hehe tapi Aku bawa materi TOEFL yg pernah Aku pelajarin. Kalo kamus Aku pakai kamus yg ada di HP. Tetapi itu balik lagi kebutuhan kalian, dilihat dari teman kost Ku yg ambil program speaking sih Dia sering menghafal vocab dari kamus. Makanya kalo menurut Kalian butuh ya bawa aja, apalagi yg program speaking kan. Aku di program TOEFL memang ada hafalan vocab, tetapi hafalannya hanya vocab yg sering muncul di soal reading saja. Jadi, tidak terlalu banyak seperti speaking.
  • Peralatan Makan: Aku bawa peralatan makan karena aku orangnya jijik'an & takutnya tidak tersedia alat makan di kost Aku yg sebelumnya (Kost Y). Ternyata kan Aku jadinya kost di Andromeda, ternyata udah ada alat makan. Alat makan Aku jarang terpakai, karena jarang makan di kost'an juga.
  • Botol Minum: Aku bawa botol minum sendiri, jadi kalo kemana-mana tinggal isi di kost'an hehehe.
  • Hanger: Aku bawa hanger kecil, yg emang hanya untuk menjemur underwear & kaos kaki saja --sisanya laundry--. Sebetulnya di Andromeda tersedia hanger, tapi karena lagi dan lagi Aku tidak tau jadinya akan kost di situ maka Aku dari rumah membawa hanger. Di Andromeda sepertinya tersedia hanger yg besar.
  • Kain / Selimut: Cuaca di Pare tidak bisa ditebak, untungnya Aku bawa kain. Cuaca siang hari sangat panas --melebihi Jakarta--, sedangkan dari jam 23.00 - 05.00 WIB itu sangat dingin. Oleh sebab itu maka lebih baik jaga-jaga bawa kain / selimut.
  • Sunblock / Perawatan Lain: Seperti yg Aku sudah bilang sebelumnya, di Pare kalo siang sangat panas, bahkan jam 05.30 matahari sudah bersinar, silau sekali. Nah Aku kalo keluar kost selalu pakai sunblock atau cream lain untuk wajah. Aku kurang cocok dengan cuaca di sana, wajah Aku jadi bruntusan gitu saking keringnya. Makanya Kalian juga harus berjaga-jaga membawa perawatan untuk diri kalian yg kalian butuhkan.
  • Alat Mandi: Jangan lupa bawa alat mandi, walaupun di sana banyak swalayan / toserba / minimarket yakan lebih baik siapkan dari rumah. Bahkan Aku sudah bawa refill sabun mandi dan spons mandi dari rumah haha sedangkan untuk shampo Aku membawa yg ukuran besar. Meskipun di Andromeda terdapat minimarket, tapi Aku jarang belanja haha soalnya yg bawaan Aku sudah lengkap kan.
  • Alat Sholat: Aku bawa mukena, sajadah kecil & Al-Qur'an. Nah kalo lagi lagi berhalangan tidak sholat, maka mukena & sajadahnya di laundry.
  • Surgical Mask: Gak lupa juga Aku bawa surgical mask --masker untuk keluar rumah--. Walapun Kampung Inggris itu masih di desa, tetapi polusi nya sama saja seperti Jakarta. Banyak truk dan bus antar kota yg lewat, nah Aku biasanya bersin-bersin kalo ada debu, makanya Aku gak lupa bawa itu. Bisa juga sih beli di swalayan.
  • Obat & Vitamin: Untuk menjaga kesehatan, jangan lupa bawa vitamin atau obat jika sewaktu-waktu sakit. Waktu itu Aku beli obat-obatan di Apotek dekat RS. HVA Pare.
  • Pas Foto: Ini penting, pas foto ini berfungsi untuk Kita mengambil sertifikat. Biasanya yg digunakan itu pas foto 3x4. Jika tidak ada hard copy nya, kalian bisa print foto di berbagai tempat print foto, salah satunya ya seperti yg sudah Aku jelaskan di atas pada nomor 13.
  • Uang Secukupnya: Uang memang hal yg paling sensitif. Lebih baik membawa uang secukupnya dan kalo bisa saat keluar kost'an jangan di bawa semua, katanya di sana banya copet. Untuk harga makanan di sana memang murah-murah, sebisa nya kita mengatur keuangan lah hehe maka dari itu bawa aja secukupnya,
  • Kartu Identitas: Kartu identitas seperti KTP wajib di bawa, apalagi Kita merantau kan yakali gak bawa KTP. Selain itu, Aku sewa sepeda juga KTP nya sebagai jaminan hahaha.
  • Laptop / Flash Disk / Hard Disk: Kalian bisa bawa salah satu atau ketiganya. Biasanya di sana akan di kasih materi, aplikasi atau soal-soal. Seperti halnya Aku dikasih materi, aplikasi dan soal-soal dari Miss Wanti yg size nya sebesar 26GB. Waw, mantap kan?! Dan itu free loh.

Menurut Aku itu aja sih. Mungkin kalo menurut Kalian ada yg kurang --yg udah pernah ke Kampung Inggris--, kalian bisa tambahkan di kolom comment. Dan ini adalah postingan terakhir Aku mengenai review Kampung Inggris, untuk membahas makanan di sana Insya Allah secepatnya Aku post di blog kedua Aku. Terima kasih dan semoga bermanfaat πŸ˜‰

Review Kampung Inggris (Part 3 - Andromeda Kost)

Now, I'll tell You about My kost on Kampung Inggris Pare. Awalnya, sebelum Aku berangkat ke Pare, Aku udah googling kost-kost'an yg ada di Pare, nemu lah 2 kost yg menurut Aku "oke" dan dekat dengan Elfast yg sama-sama ada di Jl. Kemuning. Mulai lah Aku tanya lewat chat WA, ternyata kost yg pertama (kost X) Aku lirik udah full. Jadilah Aku tanya ke Ibu kost yg ke dua (kost Y) ternyata masih ada yg kosong. Aku tanya fasilitas & biaya nya, kemudian Aku diskusiin ke orang tua, ya ortu Aku mah iya aja apalagi Bapak πŸ˜… --yg penting Aku nyaman katanya & kalo bisa ada AC--, Aku juga mikirnya di sana kan cuma sebentar ya bisa lah Aku survive di kost'an apapun, malamnya Aku transfer untuk dp. Beberapa hari kemudian, ketika Aku sampai di Pare dan sudah melunasi biaya kost --belum Aku tempati sama sekali karena sesampai di Pare beberapa hari tidurnya di rumah Mbah-- ada yg membuat Aku tidak nyaman yaitu teman sekamar yg jorok & ruangannya tidak mempunyai sirkulasi udara yg bagus, Aku bilang dong ke Bapak cerita kalo teman sekamar Ku jorok πŸ˜– (Aku orangnya jijik'an hahaha). Bapak pun memberi saran untuk pindah kost'an, tapi Aku dilema karena udah bayar lunas dan Bapak said "uang bisa di cari, yg penting nyaman dan belajar gak keganggu". Siang itu juga --di hari ke 3 Aku di Pare, tanggal 10-- Aku fix untuk pindah. Bapak menelpon temannya --waktu hari ke 2 di Pare, temannya Bapak menawarkan kost'an ini, tapi saat itu Aku udah kasih dp ke kost Y--. Beberapa menit kemudian, teman Bapak datang ke rumah Mbah dan Beliau memberi tau nama kost nya adalah Andromeda. Aku coba googling tapi kok gak nemu-nemu, ternyata ada di maps. Kami segera menuju ke kost tersebut.

Andromeda Kost Putri, di Jl. Anyelir (samping lembaga RnB). Sesampai di sana, Aku dianterin Mas Ganes --pemilik kost-- untuk melihat fasilitas & kamarnya. Like falling in love at first sight, sumpah beda banget sama 'mantan calon kost' yg sebelumnya (kost Y) --ehehehe ribet banget bahasanya, intinya beda sama kost Aku yg sebelumnya-- harganya lebih mahal sedikit, but very worth it dan yg paling Aku suka soalnya bersih bangeeeett, jadi Aku gak harus "ueeek ueeek 😷" mulu πŸ˜†✌

Walaupun kost nya agak masuk jalan kecil di samping lembaga RnB, tapi kost'annya gede & yg penting ya selalu bersih πŸ‘Œ Kamarnya ada yg di bagian luar dan dalam, masing-masing bagian tersebut dilengkapi fasilitas yg sama. Di bagian dalam, terdapat 2 lantai --tangga nya ada tangga luar & dalam--. Karena di bagian dalam & luar masing-masing ada fasilitas sendiri, jadi yg di luar tidak perlu bolak-balik ke dalam.
Berikut ini fasilitas bersama di Andromeda:
  • Kamar mandi (bagian dalam yg di lantai 1 terdapat 6 kamar mandi, di atas & di bagian luar Aku kurang tau ✌)
  • Dapur & perlengkapan
  • Ruang TV & bangku
  • Tempat parkir luas
  • Cermin & wastafel
  • Tempat menyuci
  • Tempat setrika
  • Tempat jemur
  • 4 Wifi router
  • Rak sepatu
  • Teras

Ini video fasilitas bersama --maaf kalo kurang jelas wkwk awalnya gak kepikiran mau review jadi seadanya deh--





Untuk kamar di Andromeda ada 3 ukuran, yaitu: untuk kamar berisi 2 orang, 3 orang & 4 orang --Aku memilih kamar yg berisi 2 orang--. Tentu saja harga nya berbeda untuk setiap ukuran tersebut dan dijamin kamarnya sangat luas di bandingkan dengan kost lain & kebersihan kamar ya di jaga sendiri 😜 Masing-masing kamar itu fasilitasnya sama saja, tetapi ukuran kamarnya berbeda. Jika semakin banyak jumlah orang per kamarnya, maka semakin besar ukuran kamarnya dan semakin banyak jumlah fasilitas yg ada di dalam kamar. For your information, di Kampung Inggris jarang ada 1 kamar untuk sendiri, kamar mandi dalam & AC.
Fasilitas pada masing-masing kamar:
  • Aqua galon (isi ulang beli di Mas Ganes)
  • Obat nyamuk elektrik (refill beli sendiri, di supermarket)
  • Tempat sampah & keset (di depan setiap kamar)
  • Spring bed (besar) & bantal
  • Papan tulis (besar)
  • Gantungan baju
  • Kipas angin
  • Lemari
  • Cermin
Dan ini adalah video dari kamar Aku......


Part 1


Part 2


Last Day


Awalnya Aku disuruh cari kost yg ada AC nya, ternyata kalo malam sampai pagi di sana dingin, jadi gak pakai AC juga bisa hahaha apalagi Aku kalo bangun kan jam 3 pagi itu berasa banget dinginnya, bikin jadi mager πŸ˜…. Letak kamar Aku cukup strategis, karena adanya di depan pintu, dekat wifi router, dekat juga dengan kamar mandi, wastafel, dan lain-lain.

Kamarnya mempunyai sirkulasi udara yg bagus, terdapat jendela, ventilasi di atas pintu & di dekat jendela. Tetapi sayang, ventilasi di kamar Aku yg dekat jendela berbatasan langsung dengan dapurnya homestay salah satu lembaga, jadi kalo Mereka masak itu aroma nya masuk ke kamar dan Mereka sering banget masak setiap harinya --bahkan jam 21.00 pun masih bunyi cetak cetek nyalain kompor-- nah Mereka sering banget masak ikan asin dan sambel jadi bikin bersin-bersin πŸ˜‚. But, overall all facilities are satisfactoryπŸ‘

▪▪▪Teman sekelas Aku yg main ke kost'an Aku juga komennya pada "bagus ya, gede & bersih". Ada teman sekelas Aku yg dari Jakarta juga, Dia bayar dengan harga yg sama melalui EO eh Dia mendapatkan kost'an yg menurutnya kurang layak 'di luar ekspektasi Dia' dan tentu saja Dia menyesal.▪▪▪

Important for Me, karena Andromeda ini letaknya di Jl. Anyelir maka letaknya strategis. Kalo ada waktu, Aku suka jalan-jalan naik sepeda entah cari makanan berat, cemilan, ke tansu, rujak cingur❤, toko buku, salon --akhirnya nemu salon yg cocok, ada di Jl. Kamboja--, dan bahkan hanya untuk sekedar iseng gowes aja --ke Jl. Glagah, Flamboyan, dll--. Ya menurut Ku, dari Jl. Anyelir tuh mau kemana-mana dekat dan cari apa juga mudah. Banyak penjual makanan --katanya di Jl. Anyelir makanannya enak-enak, tapi menurut Ku biasa aja karena selera orang kan beda-beda--, ada tempat foto copy, masjid, toko buku, laundry --Aku laundry antar jemput, dapat contact nya dari Mas Ganes--, sewa sepeda, bengkel sepeda, dan lainnya.

Di Andromeda, pemilik & teman-teman di kost'an friendly bangeeettt. Dan ternyata dunia ini sempit, ada teman kost'an Aku yg tinggalnya di Ciledug juga, lebih tepatnya rumah Dia dekat rumah Nenek Ku (kalo rumah Ku kan Ciledug ujung banget haha) and her name is Mirza --degem, dedek gemas--. Di minggu ke 2 & 3 Aku punya teman sekamar dari Yogyakarta, Dia ambil paket yg 1 tahun di Global English (GE) namanya Mba Kiki. Sebelumnya Mba Kiki juga kost di Andromeda, tetapi saat musim liburan tiba katanya yg kost di Andromeda untuk sementara di suruh pindah, karena Andromeda digunakan sebagai camp oleh GE di saat liburan.


With Mirza

With Mba Kiki Ma Roommate

Di sana hanya di kasih kunci kamar saja --masing-masing di beri 1 kunci, kalo hilang ganti sendiri--, sedangkan kunci pintu utama (karena kamar Aku di bagian dalam) dan kunci gerbangnya tidak di kasih. Pintu terbuka dari jam 05.00 - 22.00 WIB. Kadang kalo hampir jam setengah 6 pintunya belum di buka, ketok kamar Mas Ganes ehehehe minta bukain pintu & gerbang --itu enaknya di bagian dalam--. Padahal Aku kalo di rumah, jam 22.00 kadang belum pulang, tapi kalo di sana jam 22.00 harus sudah sampai kost'an karena takut di kunciin gak tau kan harus tidur di mana dan harus menyesuaikan keadaan juga. Enggak bisa lah kebiasaan di Jakarta di bawa ke sana, di sana benar-benar untuk fokus belajar bukan untuk main-main. Kita juga kan tidak tau gimana keadaan di sana, apakah lebih aman dari Jakarta atau tidak. Di sana jam 20.00 saja sudah sepi, tidak seperti di Jakarta yg 24 jam selalu ramai.

Aku rasa sekian berbagi pengalaman mengenai kost yg Aku tempati selama di Kampung Inggris. Mungkin ada yg penasaran dengan foto lengkap Andromeda kost dan tidak menemukan di google, Kalian bisa cari di maps dengan search nya "Andromeda Female Kost Putri Kampung Inggris" di situ banyak foto dan ada contact nya juga. 

πŸ’­πŸ’­πŸ’­ Thankyou so much Andromeda Kost --Mas Ganes-- untuk fasilitas kostnya yg memuaskan & maafkan kalo Widya suka merepotkan, apalagi kalo suka bangunin pagi-pagi hahaha dan teruntuk teman-teman di Andromeda, terima kasih untuk kebersamaannya. See You when I see You πŸ’‹




From,


Widya
(Ex room 12)

Rabu, 22 November 2017

Review Kampung Inggris (Part 2 - Elfast)

Sabtu, 9 September 2017, Aku ke Elfast untuk daftar ulang. Syarat daftar ulangnya hanya membawa kwitansi pembayaran (bukti sudah lunas yg dikirimkan oleh pihak EO ke email Aku dan harus di print). Sesampainya di Elfast, tepatnya di Jl. Kemuning, Aku menuju office nya dan segera melakukan daftar ulang. Ternyata biaya pendaftaran Aku kurang 5rb --tiba-tiba ada perubahan biaya-- yg tadinya 460rb menjadi 465rb, Aku langsung bayar cash kekurangannya. Ketika daftar ulang, dijelasin bahwa Senin 10 September ada Technical Meeting (TM) jam 07.00 pagi. Aku juga bertanya mengenai jadwalnya. Untuk E-fast 3 ada 5x pertemuan dalam sehari, seperti ini jadwalnya (sampai saat ini Aku tidak paham sih kenapa di bilangnya 5x pertemuan 😢):
  • 05.30 - 07.00
  • 07.00 - 08.30
  • 08.30 - 10.00
  • 13.00 - 14.30
  • 14.30 - 16.00
Senin, 11 September 2017, ternyata memang hari itu hanya TM saja sampai jam 10 pagi dan untuk kegiatan belajarnya di mulai keesokan harinya. Di TM hanya pengenalan tutor (pengajar), serta penjelasan mengenai TOEFL. TM pagi itu hanya dihadiri oleh Kami yg mengambil program berkaitan dengan TOEFL seperti: E-fast 1, E-fast 2, E-fast 3, TOEFL Reguler & TOEFL Camp. Program lain, TM nya dimulai pada pukul 10 pagi.

Selasa,12 September 2017, pembelajaran di mulai pada pukul 05.30, kira-kira seperti ini gambaran untuk jadwalnya:

  • 05.30 - 06.45: 2 minggu pertama untuk reading (hampir setiap hari ada hafalan vocab), 2 minggu kedua untuk listening. Hari pertama tersebut langsung test mengerjakan soal reading (tutor: Miss Wanti).
  • 06.45 - 07.15: biasanya waktu untuk istirahat.
  • 07.15 - 10.00: materi BP 1 Exercise & BP 2 Exercise (tidak ada hafalan, banyak mengerjakan soal-soal) (tutor: Mom Sylvi).
  • 13.00 - 16.00: materi structure (banyak hafalan, pr dan banyak membahas soal) (tutor: Miss Wanti).
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setiap hari dari Senin - Sabtu, terkadang jam 19.00 juga ada kelas. Sedangkan, scoring dilakukan setiap hari Selasa (tipe soal: Simple), Kamis (tipe soal: Advanced) & Sabtu (tipe soal: Complicated) jam 07.30 - 09.30. 

To be honest, walaupun jadwalnya padat, banyak hafalan --jika tidak hafal maka ada punishment, tetapi punishmentnya bukan seperti anak kuliahan 😝-- dan banyak tugas / pr, tapi sangat menyenangkan sih apalagi tutornya asik banget, jadi gak bosan. Di sana, Aku tidak hanya mendapat ilmu untuk otak saja, tetapi mendapat ilmu untuk jiwa juga. Jika hasil scoring Kami tidak memuaskan atau setiap saat belajar, secara tidak langsung Kami mendapat motivasi dari tutor Kami --khususnya Miss Wanti-- sehingga ketika hasil scoring Kami belum memuaskan, padahal sudah berusaha dan doa dengan sungguh-sungguh maka Kami tidak down, Kami berusaha tetap positive thinking dan ber-husnudzon kepada Allah SWT. Kata-kata favorite Aku adalah:
"Semua sudah diatur oleh  Allah, Kita tidak pernah tau kapan doa Kita akan dikabulkan dan Kita tidak pernah tau cara kerja Allah, Ketika Kita sudah berusaha & berdoa, maka Kita tinggal menunggu cara kerja konsep waktu Allah".


E-fast 3 (-Miss Wanti)

E-fast 3 x Mom Sylvi

E-fast 3 x Miss Wanti


⧫⧫⧫ Note: Jika Kalian belum pernah belajar TOEFL, saran Aku adalah mulai ambil paket E-fast 1 terlebih dahulu, kemudian bisa lanjut ambil E-fast 3 dan terakhir bisa ambil paket TOEFL Reguler / TOEFL Camp. Atau memang masih bingung bisa tanya-tanya saja ke Elfast langsung --karena kalo nanya ke EO, ditanyain score TOEFL terakhir yg pernah Kita dapat--, sedangkan di Elfast untuk setiap program TOEFL tidak harus berdasarkan hasil score Kita, yg penting Kita bisa mengikuti pembelajarannya.


  • Ini brosur yg Aku ambil dari Elfast:

E-fast (Page 1)


E-fast (Page 2)
TOEFL Camp (Page 1)


TOEFL Camp (Page 2)

Grammar (Page 1)

Grammar (Page 2)


International Test Prediction (ITP)

Minggu, 19 November 2017

Review Kampung Inggris (Part 1 - Intro)

Apakah Kalian tau Kampung Inggris?
Atau Kalian sudah pernah dengar Kampung Inggris?
Apakah Kalian berniat ingin ke Kampung Inggris?
Kali ini Aku mau berbagi pengalaman dan menjelaskan mengenai Kampung Inggris untuk kalian yg belum tau atau yg berminat akan ke Kampung Inggris. Jadi, Kampung Inggris itu terdapat di Desa Tulungrejo & Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri - Jawa Timur. Awal mulanya puluhan tahun lalu ada sebuah tempat les yg didirikan oleh Mr. Kalend dan tidak dipungut biaya alias gratis (ini kata Bapak Aku ya, karena saat itu Bapak Aku juga ikut les). Setelah itu mulai lah banyak bermunculan tempat les / lembaga Bahasa Inggris yg sekarang jumlahnya sekitar 200 lembaga, maka disebutlah sebagai Kampung Inggris. Untuk lembaga yg pertama didirikan oleh Mr. Kalend bernama BEC (Basic English Course), setau Aku di sana memakai seragam berwarna hitam putih dan gedungnya memang mirip seperti sekolahan.

Bagi Kalian yg belum pernah ke Pare atau mau ke Kampung Inggris tapi bingung mau ambil program apa dan lembaga mana, Kalian bisa googling dan langsung telpon ke lembaga yg menurut Kalian "oh kayaknya Aku mau di sini deh" untuk tanya-tanya supaya lebih jelas, biasanya kalo daftar langsung ke lembaga rersebut tidak dikenai biaya admin, hanya tinggal membayar biaya les dan camp (jika ingin tinggal di camp). Tapi, kalo Kalian tidak mau ribet, takut pas sampai sana bingung naik apa dari stasiun / bandara nya, takut keburu penuh, takut gak dapat tempat tinggal, dan lain-lain nah Kalian bisa menggunakan jasa EO (ada beberapa EO, coba googling aja, soalnya Aku gak mau nyebut nama-nama EO tersebut -gak enak, gak di endorseπŸ˜…- apabila mendaftar lewat EO, akan dikenakan biaya admin sebesar 75 - 80rb, tergantung EO nya.

Sebenarnya, lebaran tahun ini (2017) Aku ke Pare -untuk mudik sih bukan ke Kampung Inggris-. Akhirnya Aku kembali ke Pare setelah sekitar 8th gak ke sana -tepatnya di Jl. Raflesia, Desa Tulungrejo, sekitar 1,5 km dari Kampung Inggris- Aku lama tidak ke Pare karena Mbah Aku udah pindah ke Jatinangor, maka kalo lebaran kumpulnya di Jatinangor deh,jadi di Pare hanya ada rumah kosong dan 1 rumah yg di kontrakin. Saat lebaran itu Aku penasaran Kampung Inggris tuh kayak gimana? Dulu waktu kecil kalo mudik gak pernah muter-muter ke sana, trus waktu kuliah gak sempat-sempat untuk les di sana padahal pengen banget. Jadilah pada suatu sore itu Aku & Bapak naik motor muterin Kampung Inggris, cuma liat-liat aja sih kayak gimana dan Aku ke sana benar -benar cuma muter aja, gak nanya-nanya, gak jajan, gak turun dari motor sama sekali deh. Itupun gak semuanya Kami lewatin, cuma di jalan apa entah waktu itu belum hafal nama jalannya.

And then, sebulan setelah balik ke Jakarta, Aku baru ngerasa "pengen deh ke Kampung Inggris untuk ngisi waktu luang -karena aku baru lulus kuliah- dari pada gabut di rumah". Hampir setiap malah terbayang-bayang aja tuh hahaha sampai kalo mau tidur tuh googling lembaga di Kampung Inggris. Aku cari-cari lah, karena Aku udah tau mau fokus ke program TOEFL maka Aku cari "TOEFL untuk fresh graduate". Ternyata pas googling, yg kebanyakan muncul itu web dari para EO dan ada beberapa lembaga yg muncul pada pencarian aku, salah satunya Elfast. Sempat bingung mau camp / kost biasa (kalo pilih kost biasa takutnya malah disuruh tinggal di rumah Mbah, tapi Aku gak berani karena kan rumahnya gede dan sendirian haha cemen sih emang Aku). Setelah melewati drama dan beberapa pertimbangan yg diakibatkan oleh kebingungan, Aku pun daftar di salah satu EO.
Kalo ada yg nanya "kenapa daftar lewat EO kan keturunan Pare? kan pernah ke Pare?"

Okeeey Guys, I'll tell You about My Experince. Aku daftar lewat EO karena Aku kira semua pendaftara lewat situ dan Aku gak tau kalo kena biaya admin lagi πŸ˜‘ pas udah fix mau ambil program apa, lembaga mana, camp / kost, nanti Kita dikasih link buat daftar -link nya langsung ke formulir ke gitu, Kita tinggal isi data diri aja-. Awalnya kan Aku mau camp, makanya EO tersebut kasih link paket yg les + camp -tapi pas diskusi ke Bapak kalo sekamar di camp min 3 orang, maka Aku batalkan camp nya- (Insya Allah nanti Aku mau post tentang kost'an Aku juga). Aku gak minta link web nya lagi ke EO, tapi Aku otak-atik sendiri link nya jadilah cuma ambil les tanpa tempat tinggal. Daftar melalu EO ada penawaran seperti: program les, tempat tinggal, transportasi dari stasiun / bandara dan pindah periode. Aku tidak memilih tempat tinggal karena Aku akan cari sendiri, transportasi pun Aku juga tidak pilih karena Aku ke sana bersama Bapak yg memang itu kampung halaman Bapak dari kecil, sebelum pada akhirnya tahun 1977 Bapak pindah ke Jakarta 😜 Aku cuma pilih tempat les & pindah periode (kalo udah yakin mau ke sana sih harusnya gak usah pilih pindah periode).

Di sana ada periode 10 dan 25, maksudnya adalah dibuka kelas baru seiap tanggal 10 dan tanggal 25 pada setiap bulannya. Waktu belajarnya bermacam-macam, ada yg 1 minggu (sedikit sih lembaga yg belajar 1 minggu), 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan & 1 tahun, itu semua tergantung dari lembaga masing-masing. Aku daftar untuk periode 10 September 2017, saat itu Aku daftar tanggal 21 Agustus 2017 (kalo lewat EO kayaknya harus jauh-jauh hari). Aku jadinya ambil program E-fast 3 di Elfast. E-fast 3 merupakan pogram menengah untuk TOEFL (belajarnya sudah bukan dari grammar lagi, tapi sudah fokus ke materi pada TOEFL dan ada scoring 7x). Biaya yg Aku bayar lewat EO:
  • Program E-fast 3: 460rb
  • Pindah periode:   10rb
  • Biaya admin:   80rb
  • Kode unik:    xxx
  • Total: kurang lebih 551rb
Aku agak menyesal sih lewat EO haha harusnya pas mudik kemarin Aku tanya-tanya aja sendiri pas ke sana, sekalian cari kost yg sesuai dengan keinginan Aku. Tapi, yaudah gak apa-apa ini buat di jadiin pengalaman aja.

Jumat, 8 September 2017 pukul 07.00 WIB, Aku sampai di Stasiun Kediri berdua Bapak. Lalu Kami naik becak dari depan stasiun ke pangkalan angkot (biaya 20rb, itu tanpa nanya hehe Bapak langsung kasih aja), kemudian naik angkot sampai depan rumah Mbah. Supir angkot sudah pada tau alo orang yg bawa koper kebanyakan pada mau ke Kampung Inggris dan biasanya diantar sampai masing-masing camp / lembaga nya. Sama halnya dengan angkot yg Aku naikin, di angkot tersebut isinya orang-orang yg mau ke Kampung Inggris semua dan supirnya pun mengantar Mereka sampai ke tempat tujuannya seperti: Elfast, GE, TEST, dan lain-lain hingga akhirnya Aku yg terakhir diantar sampai depan rumah Mbah (biaya nya 25rb / orang, karena memang jauh dan transpotasi online di sana masih jarang).

Well, segitu dulu Part 1 nya hehe kayaknya udah kepanjangan banget deh. Semoga memberikan pencerahan untuk teman-teman yg berminat ke Kampung Inggris. Kalo mau tanya-tanya bisa tanya melalui socmed Aku (di postingan sebelumnya sudah Aku kasih link nya). Senang kalo bisa membantu dan berbagi pengalaman.


Sincerely,

Wids πŸ˜‰

Intro

Hello, I'm Widya or Wids!
So, actually this is My old blog since senior high school (2009). Dari awal SMA sampai awal kuliah suka banget nulis di blog ini, mulai dari yg penting sampai yg gak penting banget haha yups i know very spam, like scattered waste
Nah, karena Aku ngerasa bosan sama tampilan blog Aku yg sebelumnya dan sekarang kan Aku Alhamdulillah udah berhijab (semoga selalu Istiqomah), akhirnya Aku mengubah total tampilan blog ini & Aku menghapus semua postingan yg dulu. Finally, this is My current blog. Oiya, Insya Allah Aku juga akan membuat blog yg khusus mebahas makanan hehe soalnya Aku sejak masuk kuliah (2012) suka banget makan, apalagi kalo ada caffe / resto / tempat makanan apapun yg unik atau yg baru buka di sekitar kampus pasti Aku usahain samperin untuk nyoba dari pada penasaranπŸ˜† Tapi Aku baru ada niat review nya pas akhir-akhir ini ehehehe telat sih, gak apa-apa kan?! Bismillah dan Insya Allah semoga kedua blog Aku ini bisa bermanfaat untuk yg (mampir) membaca. Aamiin Aamiin 😊

And this is My Socmed:
  1. Twitter
  2. Facebok
  3. Instagram