Sabtu, 25 November 2017

Review Kampung Inggris (Part 4 - Serba Serbi Kampung Inggris)

Kali ini, Aku mau review serba-serbi di Kampung Inggris. Mulai dari tempat yg dibutuhkan di sana sampai apa aja yg harus di bawa saat ke sana. Semoga tidak ada yg terlewati dalam review Aku ini, mungkin kalo ada yg kelupaan akan Aku edit postingan ini untuk ditambahkan pointnya. Pertama, Aku akan review tempat yg dibutuhkan di Kampung Inggris:
  1. Sepeda: Merupakan alat transportasi yg paling penting di sana. Sudah banyak tempat penyewaan sepeda, bisa per hari, per minggu, per bulan dan per tahun (jika ingin lama di sana, lebih baik beli sepeda saja kemudian ketika nanti akan pulang bisa di jual lagi). Harga biaya sewa sepeda bervariasi, mulai 50rb - 100rb untuk perbulan. Itu semua tergantung toko dan kondisi sepedanya. --Aku sempat kemahalan sewanya, yaitu 100rb padahal teman Ku yg sepedanya sama seperti Aku itu hanya 80rb atau 90rb per bulan. Aku sewa di dekat kost'an dan tidak tanya-tanya ke tempat lain terlebih dahulu--. Padahal kalo 100rb bisa mendapatkan sepeda yg lebih bagus & merk yg berbeda. Rekomendasi Aku, sewa sepeda 100rb yg bagus itu ada di kost teman Aku yaitu di H&H yg terdapat di Jl. Kemuning (depan lembaga Oxford). Biasanya meninggalkan KTP asli selama menyewa sepeda, tetapi kalo ada hal penting bisa pinjam KTP nya.
  2. Kost: Sudah pasti kost rekemendasi Aku adalah Andromeda Kost 😝 kemudian menurut Aku H&H kost juga bagus, ada dapur & tempat sholat, tetapi ukuran kamarnya lebih kecil dibanding Andromeda. Yg Aku dengar dari orang-orang katanya bagus tetapi Aku belum pernah liat diantaranya adalah M&M di Jl. Brawijaya jika tidak salah, Zafira House di Jl. Kemuning, Alhamdulillah kost (katanya ada kamar mandi dalam) & Yasfi yg keduanya berada di Jl. Anyelir.
  3. Kendaraan: Selain sepeda, di sana juga terdapat tempat penyewaan kendaraan lain seperti motor & mobil. Harganya bervariasi, biasanya hitungannya berdasarkan jam dan tentu sewanya lebih mahal dari pada menyewa sepeda.
  4. Toko Buku: Karena di sana jauh dari mall atau kota, maka jauh juga ke toko buku besar seperti Gramedia & Toko Gunung Agung. But, don't worry! Di Kampung Inggris ada toko buku yg cukup terkenal, namanya toko buku "Berkah". Adanya di Jl. Mawar (Di depan Mahesa Institute) dan di Jl. Anyelir. Walaupun toko nya kecil, tetapi lengkap ada alat tulis, novel dan pastinya banyak buku-buku berkaitan dengan bahasa inggris. Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan toko buku yg besar, karena isinya seperti buku di Senen atau di samping Untar --if You know what I mean 😛😅--.
  5. Laundry: Untuk Kalian yg tidak sempat atau tidak bisa menyuci seperti Aku, sangat banyak laundry yg terdapat di Kampung Inggris dan harganya tentu saja lebih murah di bandingkan dengan di kota-kota besar seperti Jakarta. Aku biasanya langganan laundry di Laundry 86, Aku kurang tau tempat pastinya dimana, katanya sih dekat lembaga LC. Biasanya Aku kalo laundry di antar jemput ke kost'an, tinggal sms atau telpon ke mas nya. Berapapun jumlah pakaiannya bisa di jemput, gak harus minimal 1 kg.
  6. Salon: Sebenarnya jumlah salon sih banyak, di Jl. Anyelir juga ada salon tapi Aku belum pernah coba di situ. Waktu itu Aku ke Salon Dewi --jika tidak salah-- adanya di Jl. Kamboja. Salonnya tidak terlalu besar, tetapi khusus untuk wanita. Saat itu Aku potong rambut dan creambath, totalnya hanya 60rb. Hasil potongannya juga tidak mengecawakan, sampai saat ini masih bagus bentuk rambut Ku dan tentu Ibu pemilik salon tersebut ramah. Bisa juga facial atau jika tidak tahan dengan sakitnya di facial, bisa totok wajah dengan biaya 60 - 70rb tergantung dengan merk perawatan yg mau digunakan.
  7. Swalayan: Cukup banyak swalayan di sana, Aku jarang sekali ke swalayan karena bawaan Aku dari Jakarta sudah lengkap jadi Aku jarang belanja-belanja lagi. Hanya saat itu Aku pernah beberapa kali ke swalayan untuk membeli perlengkapan Ku yg habis di akhir bulan, seperti sekali ke Dhia di Jl. Brawijaya untuk membeli milk cleanser, cukup lengkap sih di Dhia. Aku juga pernah 2x ke Dinasti yg berada di Jl. Jend. Sudirman untuk membeli refill obat nyamuk, lipstick & bb cream. Di Dinasti swalayannya besar dan sangat lengkap, dengar-dengar sih harganya murah. Selain itu juga ada beberapa swalayan /  minimarket / toserba seperti: Al Amin dan Kresna berada di Jl. Brawijaya; Rajawali dan Indomaret berada di Jl. Jend. Sudirman. Di Andromeda juga ada minimarketnya, tapi Aku jarang beli karena alat mandi Aku sudah lengkap, cemilan Aku bawa dari Jakarta sampai mau pulang itu masih ada akhirnya Aku kasih ke teman sekelas Aku. Paling Aku di Mas Ganes beli Aqua galon, Aice dan susu.
  8. Car Free Day: Tempat untuk refreshing yg free di Kampung Inggris hahaha ada setiap hari Minggu dari jam 06.00 - 09.00 WIB. Adanya di Jl. Jend. Sudirman, di mulai dari depan stadion Canda Bhirawa sampai ke Alun-Alun Pare. Pastinya ketika CFD banyak orang berjualan makanan, barang-barang, dessert dan cemilan. Enaknya saat ke CFD adalah bisa mampir ke tempat yg ada di sekitar Jl. Jend. Sudirman tanpa harus ribet nyebrang, karena di jam biasa jalanan tersebut sangat ramai dan sulit untuk nyebrang --jalan tersebut merupakan jalan utama untuk menuju Malang, Kota Kediri, Surabaya & Jombang--.
  9. Pasar: Dari Kampung Inggris ke pasar cukup jauh sih, biasanya Aku ke Pasar kalo lagi CFD. Pasar Pamenang Pare, adanya di Jl. Merapi --lebih dekat dari rumah Mbah--. Sama seperti pasar pada umumnya, menjual berbagai macam sayur, pakaian, bumbu dapur, kacang-kacangan sampai jual berbagai makanan seperti khas nya yaitu nasi pecel. Langganan Aku di pasar adalah sambal pecel --yg masih mentah--, waktu itu Aku juga sempat beli bunga untuk nyekar ke makam Mbah Kakung.
  10. Tempat Oleh-Oleh: Mungkin sebelum pulang ada yg mau beli oleh-oleh, rekomendasi Aku di Pusat Oleh-Oleh Shinta ada di Jl. Lawu. Ada cabangnya juga sih di Jl. Jend. Sudirman (stand / ruko) dan di Jl. Yos Sudarso. Nah, Aku biasanya beli di pusatnya itu. Banyak menjual berbagai macam keripik, brem, wingko dan masih banyak lagi, yg khas dari Shinta adalah susu sari kedelai. Bisa juga minta sekalian di pack'in dalam kardus kalo untuk di bawa keluar kota.
  11. Internet: Signal di sana memang masih kurang stabil, provider yg mendukung di sana adalah Simpati 4G. Untungnya provider utama Aku Simpati dan di kost Ku juga wifi nya sangat lancar, jadi Alhamdulillah Aku bersyukur banget lancar kalo mau internet'an.
  12. ATM: Jika kekurangan uang cash, tidak perlu khawatir. Ada beberapa fasilitas ATM yg terdapat pada Kampung Inggris, yaitu: Mandiri, ada 2 tempat yg masing-masing di Jl. Brawijaya, yg 1 ada di Tongkis (samping GE) dan 1 lagi ada di samping Jl. Aselia. BNI, juga terdapat 2 tempat yg berada di Jl. Brawijaya, pertama ada di Tongkis juga, lalu ada di Sebrang Jl. Mawar. Bank Jatim, terdapat di Jl. Brawijaya, dimana menjadi satu dengan Mandiri & BNI yg berada di Tongkis. BRI, terdapat di Jl. Brawijaya, tepatnya persis menempel dengan swalayan Dhia. Sedangkan untuk ATM BCA ini cukup jauh tempatnya ada di jalan tempat CFD yaitu di Jl. Jend. Sudirman.
  13. Photo Studio: Tempat yg tidak kalah penting untuk mengabadikan moment bersama teman sekelas adalah photo studio, waktu itu Aku foto di Jl. Brawijaya, dekat Kedai Inspirasi --lupa nama tempat photo studionya ✌--. Di situ ketika foto, Bapak fotografernya akan mengarahkan posisi dan memberi inspirasi gaya hahaha ya hasilnya cukup bagus lah seperti yg Aku post di Review Elfast (pada foto pertama).
Kemudian, apa saja yg harus di bawa ke Kampung Inggris?
Kalo perlengkapan sih masing-masing tergantung individu & kebutuhannya kan. Di sini, Aku mau review apa saja yg Aku bawa selama ke Kampung Inggris:
  • Pakaian: Sesungguhnya gak perlu banyak-banyak bawa pakaian sih, bawa aja untuk seminggu kan nanti bisa di cuci. Aku bawa pakaiannya kebanyakan hahaha bahkan pas sampai Pare, ada yg Aku titip ke Bapak untuk di bawa pulang lagi. Tapi, tetap aja bawaan Aku masih banyak pas pulang. Aku aja kalo nginep semalam doang di rumah teman, banyak bawaannya haha gimana keluar kota dan berhari-hari.
  • Sneakers / Sepatu / Sandal: Ini sih tergantung kebiasaan kalian kalo aktivitas di luar seringnya pakai apa, kalo Aku emang seringnya pakai sneakers, jadi Aku bawa 2 sneakers & 1 flat shoes sih --kebanyakan--. Aku gak bawa sandal jepit karena gak terbiasa pakai sandal jepit, tapi aku beli sandal di sana sih.
  • Materi / Kamus:  Jujur aja Aku gak bawa kamus sama sekali hehe tapi Aku bawa materi TOEFL yg pernah Aku pelajarin. Kalo kamus Aku pakai kamus yg ada di HP. Tetapi itu balik lagi kebutuhan kalian, dilihat dari teman kost Ku yg ambil program speaking sih Dia sering menghafal vocab dari kamus. Makanya kalo menurut Kalian butuh ya bawa aja, apalagi yg program speaking kan. Aku di program TOEFL memang ada hafalan vocab, tetapi hafalannya hanya vocab yg sering muncul di soal reading saja. Jadi, tidak terlalu banyak seperti speaking.
  • Peralatan Makan: Aku bawa peralatan makan karena aku orangnya jijik'an & takutnya tidak tersedia alat makan di kost Aku yg sebelumnya (Kost Y). Ternyata kan Aku jadinya kost di Andromeda, ternyata udah ada alat makan. Alat makan Aku jarang terpakai, karena jarang makan di kost'an juga.
  • Botol Minum: Aku bawa botol minum sendiri, jadi kalo kemana-mana tinggal isi di kost'an hehehe.
  • Hanger: Aku bawa hanger kecil, yg emang hanya untuk menjemur underwear & kaos kaki saja --sisanya laundry--. Sebetulnya di Andromeda tersedia hanger, tapi karena lagi dan lagi Aku tidak tau jadinya akan kost di situ maka Aku dari rumah membawa hanger. Di Andromeda sepertinya tersedia hanger yg besar.
  • Kain / Selimut: Cuaca di Pare tidak bisa ditebak, untungnya Aku bawa kain. Cuaca siang hari sangat panas --melebihi Jakarta--, sedangkan dari jam 23.00 - 05.00 WIB itu sangat dingin. Oleh sebab itu maka lebih baik jaga-jaga bawa kain / selimut.
  • Sunblock / Perawatan Lain: Seperti yg Aku sudah bilang sebelumnya, di Pare kalo siang sangat panas, bahkan jam 05.30 matahari sudah bersinar, silau sekali. Nah Aku kalo keluar kost selalu pakai sunblock atau cream lain untuk wajah. Aku kurang cocok dengan cuaca di sana, wajah Aku jadi bruntusan gitu saking keringnya. Makanya Kalian juga harus berjaga-jaga membawa perawatan untuk diri kalian yg kalian butuhkan.
  • Alat Mandi: Jangan lupa bawa alat mandi, walaupun di sana banyak swalayan / toserba / minimarket yakan lebih baik siapkan dari rumah. Bahkan Aku sudah bawa refill sabun mandi dan spons mandi dari rumah haha sedangkan untuk shampo Aku membawa yg ukuran besar. Meskipun di Andromeda terdapat minimarket, tapi Aku jarang belanja haha soalnya yg bawaan Aku sudah lengkap kan.
  • Alat Sholat: Aku bawa mukena, sajadah kecil & Al-Qur'an. Nah kalo lagi lagi berhalangan tidak sholat, maka mukena & sajadahnya di laundry.
  • Surgical Mask: Gak lupa juga Aku bawa surgical mask --masker untuk keluar rumah--. Walapun Kampung Inggris itu masih di desa, tetapi polusi nya sama saja seperti Jakarta. Banyak truk dan bus antar kota yg lewat, nah Aku biasanya bersin-bersin kalo ada debu, makanya Aku gak lupa bawa itu. Bisa juga sih beli di swalayan.
  • Obat & Vitamin: Untuk menjaga kesehatan, jangan lupa bawa vitamin atau obat jika sewaktu-waktu sakit. Waktu itu Aku beli obat-obatan di Apotek dekat RS. HVA Pare.
  • Pas Foto: Ini penting, pas foto ini berfungsi untuk Kita mengambil sertifikat. Biasanya yg digunakan itu pas foto 3x4. Jika tidak ada hard copy nya, kalian bisa print foto di berbagai tempat print foto, salah satunya ya seperti yg sudah Aku jelaskan di atas pada nomor 13.
  • Uang Secukupnya: Uang memang hal yg paling sensitif. Lebih baik membawa uang secukupnya dan kalo bisa saat keluar kost'an jangan di bawa semua, katanya di sana banya copet. Untuk harga makanan di sana memang murah-murah, sebisa nya kita mengatur keuangan lah hehe maka dari itu bawa aja secukupnya,
  • Kartu Identitas: Kartu identitas seperti KTP wajib di bawa, apalagi Kita merantau kan yakali gak bawa KTP. Selain itu, Aku sewa sepeda juga KTP nya sebagai jaminan hahaha.
  • Laptop / Flash Disk / Hard Disk: Kalian bisa bawa salah satu atau ketiganya. Biasanya di sana akan di kasih materi, aplikasi atau soal-soal. Seperti halnya Aku dikasih materi, aplikasi dan soal-soal dari Miss Wanti yg size nya sebesar 26GB. Waw, mantap kan?! Dan itu free loh.

Menurut Aku itu aja sih. Mungkin kalo menurut Kalian ada yg kurang --yg udah pernah ke Kampung Inggris--, kalian bisa tambahkan di kolom comment. Dan ini adalah postingan terakhir Aku mengenai review Kampung Inggris, untuk membahas makanan di sana Insya Allah secepatnya Aku post di blog kedua Aku. Terima kasih dan semoga bermanfaat 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar